post image
Ilustrasi Lijian-2 karya CAS Space
KOMENTAR

Perusahaan antariksa komersial Tiongkok, CAS Space, dilaporkan tengah membuat kemajuan serius dalam pengembangan roket baru yang dapat digunakan kembali.

Space.com mencatat, CAS Space tengah menguji komponen roket Kinetica-2 yang juga dikenal sebagai Lijian-2, sebagai persiapan peluncuran perdana yang direncanakan tahun depan. Perusahaan tersebut bermaksud untuk mulai memulihkan dan menggunakan kembali tahap pertama dan pendorong roket tersebut pada tahun 2028.

Kemajuan yang dicapai pada bulan Juli dan Agustus meliputi uji getaran dan uji api panas pada sistem mesin bantu roket. CAS Space bermaksud meluncurkan satelit untuk megakonstelasi yang direncanakan Tiongkok dan kargo ke stasiun antariksa Tiangong milik negara tersebut.

"Pesawat ini sangat andal dan dikembangkan dengan cepat, dengan kapasitas muatan sekitar 8 ton. Pesawat ini terutama digunakan untuk meluncurkan kelompok satelit guna membangun konstelasi internet orbit rendah, dan kapal kargo berbiaya rendah," kata Shi Xiaoning, wakil presiden Beijing CAS Space, kepada China Central Television (CCTV).

Kinetica-2 akan memiliki tinggi 174 kaki (53 meter) dengan tahap inti selebar 11 kaki (3,35 m), yang didukung oleh dua pendorong samping.

Roket berbahan bakar minyak tanah dan oksigen cair ini akan mampu membawa muatan seberat 17.200 pon (7.800 kilogram) ke orbit sinkron matahari, atau 26.450 pon (12.000 kg) ke orbit Bumi rendah.

"Mendaur ulang roket adalah cara utama untuk mengurangi permintaan kapasitas produksi roket, karena tidak mungkin bagi kami untuk membangun jalur produksi tanpa batas. Jadi, kami mendaur ulang barang-barang besar, yang merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kapasitas peluncuran," kata Shi.

Perusahaan tersebut telah menguji algoritme yang diperlukan untuk mendaratkan dan menggunakan kembali roket dengan aman menggunakan prototipe bertenaga jet.

CAS Space didirikan pada tahun 2018. Perusahaan ini merupakan spinoff dari Chinese Academy of Science (CAS) milik negara. Perusahaan ini telah mencapai orbit dengan roket padat Kinetica-1 (Lijian-1). Perusahaan ini memiliki rencana ambisius untuk pariwisata suborbital.


Brunei Dukung Program Antariksa India, Keamanan LCS Dibicarakan di Singapura

Sebelumnya

Lima Tahun Lagi Penerbangan India Gunakan 20 Persen Bio-Aviation Fuel

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tech