post image
Menlu AS Anthony Blinken dan Menlu Maroko Nasser Bourita dalam pertemuan di Washington DC, Selasa (1/9).
KOMENTAR

Inisiatif otonomi Sahara di bawah kedaulatan Maroko kembali mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken memandang inisiatif yang dijalankan melalui mekanisme PBB tersebut merupakan pendekatan yang serius, kredibel, realistis, dan mampu memenuhi aspirasi masyarakat Sahara Barat.

"AS menegaskan dukungan penuh terhadap Utusan Pribadi Sekretaris Jenderal PBB Staffan de Mistura dan upayanya untuk memajukan negosiasi yang mengarah pada solusi politik yang langgeng dan bermartabat untuk Sahara Barat," tegas Blinken selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita di Washington DC, Selasa (2/10).

Selama melakukan pertemuan bilateral, kedua Menlu itu bertukar pandangan mengenai perkembangan di Afrika Utara dan Timur Tengah.

Blinken menyampaikan apresiasi atas suara penting Raja Mohamed VI dalam memajukan kawasan Timur Tengah yang lebih damai dan aman.

Dia menyoroti kepemimpinan Maroko dalam menanggapi kebutuhan kemanusiaan di Gaza, mendukung stabilisasi di Tepi Barat, dan berkontribusi terhadap revitalisasi Otoritas Palestina.

Selain itu, Blinken turut menyambut baik upaya berkelanjutan Maroko untuk mengakhiri kebuntuan politik di Libya dan mengatasi ketidakstabilan di Sahel.

Hubungan antara Washington dan Rabat telah meningkat secara signifikan sejak Amerika Serikat mendukung klaim Maroko atas Sahara Barat pada bulan Desember 2020.

Pengakuan tersebut dikecam oleh Front Polisario dan Aljazair.


Raja Mohammed VI Apresiasi Dukungan Prancis dan AS terhadap Inisiatif Otonomi Sahara Maroko

Sebelumnya

Dorong Pertumbuhan Nasional, Korut Luncurkan Program Makan Bergizi Hingga Bangun Perumahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Global Politics