post image
Foto: Simple Flying
KOMENTAR

Pihak Boeing mengakui bahwa mereka sedang menghadapi tantangan yang tak mudah. Selain menavigasi lingkungannya saat ini, perubahan struktural akan diperlukan untuk memastikan kemampuannya tetap kompetitif.

Dalam pernyataan yang dibagikan oleh Boeing, pesan utama dan pembaruan mencakup tanggal pengiriman pertama yang diharapkan untuk varian Boeing 777X yang sangat dinanti-nantikan. Karena perubahan yang dihadapi dalam pengembangannya, jeda pengujian, dan penghentian kerja yang sedang berlangsung, pengiriman pertama 777X tidak akan dilakukan hingga tahun 2026.

Boeing telah menekankan bahwa program pengembangan harga tetap Boeing Defense, Space & Security (BDS) perlu dirombak, dengan perkiraan kerugian besar pada kuartal ini. Penghentian kerja dalam derivatif komersial dan tantangan program yang berkelanjutan telah menyebabkan keputusan untuk juga menyelesaikan produksi pesawat kargo 767.

Boeing akan membangun dan mengirimkan pesawat kargo 767 yang tersisa sesuai pesanan kepada pelanggan dan mengakhiri produksi program ini pada tahun 2027. Produksi untuk varian KC-46A akan tetap ada.

Tindakan di Boeing harus diselaraskan untuk mengatur ulang tenaga kerja dan memastikan kelangsungan finansial. Selama bulan depan, prioritas akan mencakup pengurangan tenaga kerja secara keseluruhan sebesar 10 persen, yang akan dilakukan di semua tingkat perusahaan, termasuk eksekutif, manajer, dan staf umum. Tim kepemimpinan akan duduk bersama masing-masing kelompok selama beberapa minggu mendatang untuk menguraikan masa depan departemen terkait. Pada saat ini, tidak akan ada pertimbangan untuk cuti lebih lanjut.

"Selagi kita menjalani proses ini, kami akan tetap fokus pada keselamatan, kualitas, dan memberikan layanan kepada pelanggan. Kami tahu keputusan ini akan menyulitkan Anda, keluarga Anda, dan tim kami, dan saya sungguh berharap kami dapat menghindarinya. Namun, kondisi bisnis dan pemulihan di masa mendatang memerlukan tindakan tegas,” ujar Presiden dan CEO Boeing Kelly Ortberg.

"Kami akan bersikap transparan kepada Anda terkait waktu dan dampak dari langkah-langkah ini, dan kami akan bersikap profesional dan mendukung semua orang selama proses berlangsung,” sambungnya.

Dirinya yakin Boeing akan mampu melewati masa sulit ini.

“Kami akan kembali memfokuskan perusahaan kami, dan kami akan memulihkan kepercayaan dengan semua pihak yang bergantung pada kami,” demikan Ortberg.

Pesanan Boeing 777X (per 1 September 2024)

Emirates —> 205 B777-9; B777-8
Qatar Airways —> 94 B777-9; B777-8F
Singapore Airlines —> 31 B777-9
Lufthansa —> 27 B777-9; B777-8F
Etihad Airways —> 25 B777-9; B777-8
Cathay Pacific Airways —> 21 B777-9
All Nippon Airways —> 20 B777-9
Korean Air —> 20 B777-9
British Airways  —>18 B777-9
Air India —> 10 B777-9
Cargolux —> 10 B777-8F
Ethiopian Airlines —> 8 B777-9
Silk Way West Airlines —> 2 B777-8F
Pelanggan Tak Dikenal —> 12 B777-9

Program Boeing 777X diusulkan pada awal tahun 2010-an, terutama sebagai respons terhadap Airbus A350 XWB yang diperbarui. Konsep awalnya adalah pesawat berkapasitas 400+ penumpang yang memperluas 777-300ER sebanyak empat rangka, didukung oleh mesin 99.500 lbf (443 kN), dan menargetkan biaya operasi 10% lebih baik daripada A350.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel AviaNews