post image
Gunung Lewotobi di Flores Timur, NTT./PVMBG
KOMENTAR

Menyusul aktivitas Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur  (NTT), pihak AirNav terpaksa menutup bandara yang berada di provinsi itu.

Berdasarkan pemberitahuan resmi (NOTAM) dari AirNav Indonesia hari Minggu, (10/ 11),  bandar udara yang ditutup adalah:

Bandar Udara Bajawa: No. C1801/24 NOTAMR C1799/24
Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman Ende: No. C1800/24 NOTAMR C1798/24
Bandar Udara Komodo Labuan Bajo: No. A3554/24 (NOTAMR A3548/24)
Bandar Udara Frans Seda Maumere: No. C1793/24 (NOTAMR C1784/24)
Bandar Udara Frans Sales Lega Ruteng: No. C1802/24 NOTAMR C1797/24

Penutupan sementara bandar udara dan pembatalan sementara penerbangan ini dilakukan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Hal tersebut untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan di sekitar wilayah terdampak.
 
Abu vulkanik yang tersebar di darat dan udara berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan, berisiko tinggi bagi penerbangan karena dapat merusak mesin pesawat, mengganggu visibilitas (jarak pandang), dan berpotensi mengganggu kesehatan penumpang serta kru pesawat.

Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi Laki-Laki mencatat gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu meletus sebanyak lima kali sejak Minggu (10/11/2024) siang.

Merespon penutupan kelima bandara akibat letusan Gunung Lewotobi itu, maskapai Wings Air dan Batik Air, Minggu malam mengumumkan penghentian sementara operasional rute penerbangan di wilayah NTT.

Penerbangan Wings Air yang dihentikan sementara itu meliputi:
Kupang - Maumere - Kupang (4x penerbangan)
Kupang - Ende - Kupang (4x penerbangan)
Kupang - Bajawa - Kupang (2x penerbangan)
Kupang - Ruteng - Kupang (2x penerbangan)
Kupang – Waingapu – Kupang (2x penerbangan)
Maumere - Labuan Bajo - Maumere (2x penerbangan)
Ende - Labuan Bajo - Ende (2x penerbangan)
Bajawa - Labuan Bajo - Bajawa (2x penerbangan)

Adapun penerbangan Batik Air yang Terdampak:
Jakarta - Labuan Bajo - Jakarta (4x penerbangan)
Bali - Labuan Bajo - Bali (4x penerbangan)

“Wings Air dan Batik Air telah menginformasikan kepada seluruh penumpang yang terdampak mengenai kebijakan pembatalan ini. Penumpang dapat memilih opsi pengembalian dana (refund) atau perubahan jadwal penerbangan (reschedule) sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Kedua maskapai berkomitmen untuk terus memprioritaskan keselamatan penumpang dan akan memberikan pelayanan terbaik selama masa penyesuaian ini,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan.


Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Sebelumnya

Tromboemboli Paru Penyebab Seorang Wanita Meninggal dalam Penerbangan 16 Jam

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel AviaNews