post image
Ilustrasi/Zona Terbang
KOMENTAR

Indonesia tengah mengembangkan sumber bahan bakar baru untuk pesawat terbang dari minyak cocos nucifera. Saat ini Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan riset berbasis metal organic frameworks (MOFs) untuk  memastikan bahan bakar pesawat hayati.

Menurut Peneliti Ahli Madya pada Pusat Riset Kimia BRIN Deliana Dahnum dalam keterangannya, bio-jet fuel adalah bahan bakar dari energi terbarukan yang menggunakan minyak nabati sebagai bahan baku.

“Indonesia memiliki potensi besar karena banyak sumber daya alam berupa minyak kelapa yang tumbuh subur di wilayah tropis,” tulis Dahnum dalam keterangan hari Senin (2/12).

Dahum menjelasakan, bahan bakar alternatif itu dibuat dari cocos nucifera atau kelapa tua, kecil, atau yang berjamur dan sudah tak layak untuk dikonsumsi manusia. Bahan bakar baru dari kelapa ini menurutnya dapat mengurangi ketergantungan industri penerbangan pada bahan bakar fosil.

Di samping itu, tentu saja bahan bakar dari minyak kelapa ini merupakan pemanfaatan sumber daya lokal yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi.

“Pengembangan ini telah mencapai tahap uji coba laboratorium dan menunjukkan potensi untuk dikembangkan pada skala lebih besar,” masih ujar Dahnum menjelaskan.


Dragon Space-X Kembali ke Bumi

Sebelumnya

Astronot Dyson Kembali ke Bumi Bersama Kosmonot Chub dan Kosmonot Kononenko

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tech