post image
KOMENTAR

Jepang memberikan bantuan sebesar 1,6 miliar Yen (Rp168 miliar) ke Filipina untuk memperkuat pasukannya di Laut China Selatan (LCS), pasca negara itu mendapat ancaman dari militer China.

Seperti dikutip dari Malaymail pada Kamis 5 Desember 2024, dana tersebut lebih tinggi dua kali lipat dari yang pernah diterima Filipina ketika program bantuan keamanan regional Jepang, Bantuan Keamanan Resmi (OSA) diluncurkan pada tahun 2023.

Jepang akan menyediakan lebih banyak perahu karet berlambung kaku, sistem radar pantai dan sistem identifikasi otomatis untuk Angkatan Laut Filipina.

"Paket tersebut akan berkontribusi dalam menjaga dan memperkuat keamanan regional” dan meningkatkan keamanan jalur laut vital,” kata kedutaan Jepang setelah pertemuan antara Duta Besar Kazuya Endo dan Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo.

Bantuan ini diberikan setelah pasukan China menembakkan meriam air dan menabrak kapalnya di dekat wilayah Scarborough Shoal, Rabu 4 Desember 2024.

Tak hanya itu, kapal China dengan sengaja menabrak kapal departemen perikanan di dekat Sabina Shoal di Kepulauan Spratly. Menteri Luar Negeri Filipina, Enrique Manalo mengatakan akan mengajukan protes diplomatik atas dua insiden tersebut.

"Ini sangat jelas, maksud saya kami berada dalam hak-hak hukum kami. Kami tidak mengerti mengapa Cina kembali mengulangi tindakan-tindakan yang jelas-jelas ilegal ini," kata Manalo.

Jepang menyatakan keprihatinan serius terhadap insiden tersebut. Bantuan itu diberikan agar Filipina meningkatkan kemampuan angkatan lautnya di Laut China Selatan.


Dubes Prancis Pastikan Jet Tempur Rafale Tiba di Indonesia Tepat Waktu

Sebelumnya

H-6, Bomber Tiongkok yang Tak Dapat Dipandang Sebelah Mata

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Military