LINE Pay Taiwan Limited menjadi layanan global LINE pertama yang tercatat di bursa saham dengan bergabung di Bursa Efek Taiwan (TWSE), Kamis (5/11).
Pada penawaran umum perdana (IPO) ini harga saham ditawarkan senilai 508 dolar Taiwan atau setara Rp 248.526,30 per lembar saham.
Perusahaan menutup hari perdagangan di 509 dolar Taiwan, meningkat 0.2%, sehingga LINE Pay Taiwan memiliki kapitalisasi pasar sebesar 34,6 miliar dolar Taiwan atau setara 1,07 miliar dolar AS dan Rp16,93 triliun.
Sejak diluncurkan pada bulan Agustus 2015, LINE Pay Taiwan terus berkembang secara stabil, menjadi penyedia pembayaran mobile terkemuka di Taiwan dengan lebih dari 12,7 juta pengguna terdaftar, yang berarti lebih dari separuh populasi Taiwan.
Dalam keterangan yang diterima redaksi Zona Terbang, perusahaan ini juga memiliki lebih dari 570 ribu titik penjualan di seluruh negeri, tiga kali lipat lebih banyak dari bank pengakuisisi terbesar, dan telah menghasilkan keuntungan setiap tahun sejak 2021.
Dengan debut publiknya di Bursa Efek Taiwan, LINE Pay Taiwan bertujuan untuk bertransformasi dari penyedia layanan pembayaran menjadi platform pemasaran pembayaran global.
“Sebagai bagian dari strategi masa depan kami, kami akan terus memperluas ekosistem LINE Pay dengan berfokus pada pembayaran lintas batas untuk bisnis masuk dan keluar,” ujar Woong-ju Jeong, Ketua dan CEO LINE Pay Taiwan.
“Sambil memperkuat layanan domestik kami, LINE Pay Taiwan berencana menjajaki pasar luar negeri guna mengeksplorasi peluang bisnis baru,” tambahnya.
LINE Pay Taiwan Limited adalah penyedia dompet digital dan layanan fintech. Diluncurkan pada tahun 2015, LINE Pay berupaya menjadi pemimpin dalam industri fintech untuk generasi mobile dengan secara aktif mempromosikan pembayaran non-tunai dan layanan dompet digital, yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan pengguna dan solusi pembayaran finansial.
KOMENTAR ANDA