Lion Air menegaskan kapabilitasnya sebagai maskapai yang berpengalaman bertahun-tahun dalam mendukung kelancaran ibadah haji. Lion Air terus menunjukkan dedikasi melalui pelayanan berkualitas tinggi. Pada musim haji 2024, Lion Air sukses melayani jamaah dari 35 embarkasi global yang tersebar di Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Eropa.
Pengalaman panjang dan kesuksesan ini membuktikan bahwa Lion Air memiliki keahlian, sumber daya, dan manajemen operasional yang mumpuni dalam menangani penerbangan berskala besar, terutama untuk mendukung salah satu perjalanan spiritual (religi) terbesar di dunia.
Dalam keterangan yang diterima redaksi Zona Terbang disebutkan bahwa Lion Air telah mengoperasikan penerbangan haji sejak bertahun-tahun, dengan mencatat sejumlah keberhasilan, seperti:
Pertama, Pengangkutan Jamaah Haji Global. Pada 2024, Lion Air melayani penerbangan dari 35 embarkasi internasional, termasuk Almaty (Kazakhstan), Tashkent (Uzbekistan), Dhaka (Bangladesh), Nairobi (Kenya), hingga Lagos (Nigeria). Keberhasilan ini menempatkan Lion Air sebagai salah satu maskapai terdepan yang mampu menjangkau berbagai wilayah secara global.
Kedua, Armada Modern untuk Kenyamanan Dengan 12 pesawat berbadan lebar generasi terbaru, seperti Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO, Lion Air memastikan kenyamanan dan efisiensi dalam setiap penerbangan. Armada ini dilengkapi teknologi canggih untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi para jamaah.
Ketiga, On Time Performance (OTP) Tertinggi Ketepatan waktu merupakan prioritas utama Lion Air. Pada 2024, Lion Air mencatatkan OTP rata-rata 95%, mencerminkan dedikasi dan profesionalisme dalam operasional penerbangan haji.
Daftar Embarkasi Global Lion Air untuk Penerbangan Haji 2024
1. Almaty, Bandar Udara Internasional Almaty (ALA), Nur-Sultan, Kazakhstan, Asia Tengah
2. Tashkent, Bandar Udara Internasional Islam Karimov (TAS), Uzbekistan, Asia Tengah
3. Baku, Bandar Udara Internasional Heydar Aliyev (GYD), Azerbaijan, Asia Barat
4. Kuwait, Bandar Udara Internasional Kuwait (KWI), Kuwait, Asia Barat
5. Dhaka, Bandar Udara Internasional Hazrat Shahjalal (DAC), Bangladesh, Asia Selatan
6. Kochi, Bandar Udara Internasional Cochin (COK), Kerala, India, Asia Selatan
7. New Delhi, Bandar Udara Internasional Indira Gandhi (DEL), Delhi, India, Asia Selatan
8. Guwahati, Bandar Udara Internasional Lokpriya Gopinath Bordoloi (GAU), Assam, India, Asia Selatan
9. Karachi, Bandar Udara Internasional Jinnah (KHI), Pakistan, Asia Selatan
10. Lahore, Bandar Udara Internasional Allama Iqbal (LHE), Pakistan, Asia Selatan
11. Multan, Bandar Udara Internasional Multan (MUX), Pakistan, Asia Selatan
12. Islamabad, Bandar Udara Internasional Benazir Bhutto (ISB), Pakistan, Asia Selatan
13. Dubai, Bandar Udara Internasional Dubai (DXB), Uni Emirat Arab, Timur Tengah
14. Ras Al Khaimah, Bandar Udara Internasional Ras Al Khaimah (RKT), Uni Emirat Arab, Timur Tengah
15. Dammam, Bandar Udara Internasional King Fahd (DMM), Saudi Arabia, Timur Tengah
16. Riyadh, Bandar Udara Internasional King Khaled (RUH), Saudi Arabia, Timur Tengah
17. Istanbul, Bandar Udara Internasional Sabiha Gökçen (SAW), Turki, Eropa Tenggara
18. El Djair, Bandar Udara Internasional Houari Boumediene (ALG), Algeria, Afrika Utara
19. Moroni, Bandar Udara Internasional Prince Said Ibrahim (HAH), Kepulauan Komoro, Afrika Timur
20. Djibouti, Bandar Udara Internasional Djibouti–Ambouli (JIB), Tadjoura, Djibouti, Afrika Timur
21. Nairobi, Bandar Udara Internasional Jomo Kenyatta (NBO), Kenya, Afrika Timur
22. Abidjan, Bandar Udara Internasional Félix-Houphouët-Boigny (ABJ), Pantai Gading (Ivory Coast), Afrika Barat
23. Nouakchott, Bandar Udara Internasional Nouakchott–Oumtounsy (NKC), Mauritania, Afrika Barat
24. Accra, Bandar Udara Internasional Kotoka (ACC), Ghana, Afrika Barat
25. Tamale, Bandar Udara Internasional Tamale (TML), Ghana, Afrika Barat
26. Bamako, Bandar Udara Internasional Modibo Keita (BKO), Mali, Afrika Barat
27. Abuja, Bandar Udara Internasional Nnamdi Azikiwe (ABV), Nigeria, Afrika Barat
28. Lagos, Bandar Udara Internasional Murtala Muhammed (LOS), Nigeria, Afrika Barat
29. Sokoto, Bandar Udara Internasional Sadiq Abubakar III (SKO), Nigeria, Afrika Barat
30. Birnin Kebbi, Bandar Udara Internasional Sir Ahmadu Bello (DNBK), Nigeria, Afrika Barat
31. Kano, Bandar Udara Internasional Mallam Aminu Kano (KAN), Nigeria, Afrika Barat
32. Diass, Bandar Udara Internasional Blaise Diagne (DSS), Republik Senegal, Afrika Barat
33. Dakar, Bandar Udara Internasional Léopold Sédar Senghor (DKR), Republik Senegal, Afrika Barat
34. Niamey, Bandar Udara Internasional Diori Hamani (NIM), Niger, Afrika Barat
35. Ouagadougou, Bandar Udara Internasional Thomas Sankara (OUA), Burkina Faso, Afrika Barat
Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan, Lion Air terus mendapatkan tanggapan positif dari para jamaah haji atas pelayanan yang diberikan.
Berikut rangkuman yang diapresiasi:
Kenyamanan Pesawat. Armada berbadan lebar Lion Air menghadirkan pengalaman penerbangan yang nyaman, dengan ruang kabin yang lega dan fasilitas modern.
Pelayanan Ramah. Kru kabin Lion Air dikenal ramah dan profesional, memberikan kenyamanan tambahan bagi para jamaah selama perjalanan.
Manajemen Waktu yang Tepat. Jamaah mengapresiasi ketepatan waktu penerbangan Lion Air, yang sangat krusial untuk perjalanan ibadah haji.
Selain itu, dia menambahkan, keberhasilan Lion Air dalam melayani penerbangan haji tidak lepas dari penerapan strategi operasional yang matang, meliputi:
Pertama, Penjadwalan Ketat dan Terkoordinasi. Mengutamakan efisiensi waktu, Lion Air menjadwalkan penerbangan dengan mempertimbangkan cuaca, kepadatan lalu lintas udara dan waktu tempuh.
Kedua, Pemeliharaan Pesawat yang Rutin. Inspeksi dan pemeliharaan berkala dilakukan untuk memastikan setiap armada berada dalam kondisi optimal.
Ketiga, Pelatihan Kru Profesional. Kru darat dan udara menerima pelatihan khusus untuk manajemen waktu, penanganan penumpang, dan prosedur darurat.
Keempat, Manajemen Operasional Terintegrasi. Sistem teknologi canggih mendukung Lion Air mengelola dan memantau jadwal penerbangan secara real-time, sehingga respons terhadap perubahan dapat dilakukan dengan cepat.
Kelima, Prosedur Penanganan Penumpang Efisien. Proses check-in, boarding, dan penanganan bagasi dilakukan secara efisien untuk meminimalkan waktu tunggu para jamaah.
KOMENTAR ANDA