Keputusan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mencopot semua pejabat di Kantor imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno Hatta karena terlibat pungli WNA Tiongkok diapresiasi Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso.
Menurutnya, langkah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, adalah ketegasan yang dibutuhkan untuk membersihkan keimigrasian dari prilaku tidak terpuji. Sugiat berharap, ini akan memberi efek jera kepada oknum pegawai nakal.
“Ini menunjukkan jika Pak Agus sangat menjaga etos kerja dan tidak mentolerir adanya penyalahgunaan wewenang di jajaran Keminipas,” kata Sugiat Santoso, Minggu, 2 Februari 2025.
Sugiat menambahkan, saat ini Presiden Prabowo Subianto bekerja keras dalam membangun citra positif serta mempromosikan Indonesia ke mata dunia lewat kunjungan kerja ke luar negeri. Hal ini tentunya harus didukung dengan kinerja yang baik oleh seluruh jajarannya.
“Tentu saja pungli terhadap WNA dapat mencoreng citra positif yang sedang dibangun oleh sang Presiden. Jadi sangat wajar jika Pak Agus langsung menindak anggotanya yang tidak bekerja sungguh-sungguh mendukung kinerja pak Prabowo,” ungkapnya.
Diketahui, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mencopot semua pejabat di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno Hatta buntut dugaan pemerasan atau pungutan liar (pungli) terhadap warga negara (WN) China.
Agus Andrianto menjelaskan, keputusan tersebut diambil setelah dirinya mendapat laporan berupa data-data terkait dugaan tindak pidana tersebut.
"Kami terima kasih atas informasi tersebut. Langsung kami tarik semua yang ada di data dari penugasan di Soetta, kami ganti. Saat ini mereka sedang dalam proses pemeriksaan internal. Mereka akan kita hukum sesuai kadar pertanggungjawaban," katanya kepada wartawan, Sabtu, 1 Februari 2025.
KOMENTAR ANDA