Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, bersama Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf merupakan insiator sustainable development goals (SDGs) pada 2015. SDGs ini merupakan kerangka kerja baru pasca MDGs berakhir pada 2015 dan diangap gagal. Hingga saat ini, SDGs merupakan roadmap dan panduan pencapaian dalam pembangunan global.
Atas adasar ini, Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) memberikan anugerah Avirama Nawasena kepada SBY dengan kategori Life Time Achievment. Anugerah ini diberikan kepada lembaga atau individu yang memiliki dan mengembangkan inovasi untuk mendukung dan menggerakkan masyarakat Indonesia menuju ekonomi masa depan yang berkelanjutan.
Anugerah diberikan langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.
SBY menerima anugerah itu dengan penuh penghormatan. Dalam pidato penerimaan anugerah di Amartha Village, Jakarta, itu mengatakan bahwa saat ini dunia, termasuk Indonesia di dalamnya, menghadapi tantangan besar berupakan krisis iklim. Indonesia harus menjadi solusi untuk menyelamatkan dunia dari krisis tersebut.
"Kita membutuhkan kolaborasi besar," ungkap SBY di Jakarta (Rabu, 5 Februari 2025).
Indonesia dan juga tokoh-tokohnya, lanjut SBY, harus berada dalam barisan terdepan bersama tokoh-tokoh di belahan dunia yang lain untuk bersama-sama menyelamatkan dunia, melakukan alih teknologi, melakukan inovasi dan mengatasi krisis iklim. Indonesia, dan juga ITB, lanjutnya, harus pula menjadi yang terdepan dalam melakukan inovasi dan menjadi bagian dari lembaga yang melahirkan para inovator.
SBY meneruskan bahwa untuk mencapai pertumbungan ekonomi 6 persen tak mungkin dengan kosongan. Memerlukan invastasi yang tentu saja dijalankan dengan prinsip keberlanjutan.
"Tanpa merusak lingkungan dan harus membawa keadilan," tegas SBY.
SBY menutup bahwa sudah menjadi kewajiban moral bagi manusia sejagat untuk memastikan dunia selamat daari krisis iklim. Sebab dipastikan juga menjadi keinginan manusia bersama untuk menyiapkan masa depan dunia bagi generasi selanjutnya yang cerah, planet yang selamat, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.
KOMENTAR ANDA