Sebuah Boeing 787-9 Dreamliner yang dioperasikan Japan Airlines (JAL) bersenggolan dengan Delta Air Lines 737-800 di Bandara Internasional Seattle-Tacoma (SEA) pada hari Rabu, 5 Februari 2025. Insiden itu terjadi tak lama setelah pesawat JAL tiba dari Tokyo.
Pesawat 737-800 itu menuju Puerto Vallarta dan diparkir untuk persiapan pencairan es. Penumpang harus turun dari pesawat dan diangkut kembali ke terminal.
Otoritas bandara mengonfirmasi bahwa insiden itu terjadi tak lama setelah pukul 10.15.
“Sekitar pukul 10.17 pagi ini, Pemadam Kebakaran Pelabuhan Seattle, Polisi, dan operasi SEA menanggapi insiden di landasan SEA pada jalur taksi antara S Concourse dan hanggar perawatan bandara selatan. Insiden itu melibatkan pesawat Japan Airlines yang sedang meluncur yang tampaknya menabrak ekor pesawat Delta Air Lines yang diparkir. Tidak ada cedera yang dilaporkan saat ini,” bunyi keterangan SEA.
“SEA bekerja sama dengan kedua maskapai untuk menurunkan penumpang dengan aman dan membawa mereka ke terminal. Dampaknya terhadap operasional bandara sangat minimal karena kejadian ini terjadi di jalur taksi. Penumpang diimbau untuk menghubungi maskapai penerbangan jika akan terbang hari ini,” tutup keterangan itu seperti dikutip dari Simple Flying.
Menurut Flightradar24, pesawat JAL terdaftar sebagai JA868J. Pesawat tersebut beroperasi sebagai JL68 dari Tokyo-Narita dan mendarat di Landasan Pacu 16L pada pukul 9.50. Pesawat keluar dari landasan pacu dan meluncur menuju ruang tunggu S, tempat pesawat akan tiba di gerbang S8.
Pada pukul 9.55, pesawat meluncur di sisi selatan ruang tunggu dekat gerbang S15 dan S16. Pesawat terus melaju dan meluncur di sekitar seluruh ruang tunggu, melewati bawah jembatan penyeberangan pejalan kaki bandara yang tinggi.
Data menunjukkan bahwa pesawat melewati gerbang S8, yang menunjukkan bahwa gerbang tersebut mungkin sedang sibuk. Pesawat kemudian tampak berputar di sekitar ruang tunggu sekali lagi, tetapi saat berada di dekat gerbang S15 pada pukul 10:08, pesawat berhenti. Delta 737-800, dengan nomor registrasi N3737C, diparkir tepat di sebelah kanan 787.
Pesawat itu telah mundur dari gerbang A1 pada pukul 09:50, sekitar 10 menit setelah jadwal keberangkatannya pukul 09:39. Data menunjukkan bahwa pesawat itu meluncur ke area penghilang es tepat di sebelah selatan lintasan.
Video dari penonton di darat menunjukkan sayap 787 menembus stabilizer vertikal 737. Penerbangan tertunda lebih dari lima jam
Seorang juru bicara Delta juga mengonfirmasi insiden tersebut dalam sebuah pernyataan kepada Simple Flying.
"Saat dalam proses penghilang es, ekor pesawat Delta 737 dilaporkan bersentuhan dengan ujung sayap pesawat maskapai lain," kata mereka. "Tidak ada laporan cedera bagi awak atau pelanggan dalam penerbangan tersebut, dan kami mohon maaf atas pengalaman dan keterlambatan perjalanan tersebut,” ujarnya.
N3737C beroperasi sebagai DL1921 ke Bandara Internasional Licenciado Gustavo Díaz Ordaz (PVR) di Puerto Vallarta. Delta mengonfirmasi bahwa ada 142 penumpang di dalam pesawat tersebut. Maskapai tersebut menggunakan N3767 dan 737-800 lainnya sebagai pesawat pengganti. Data penerbangan menunjukkan bahwa pesawat tersebut tiba di SEA sebagai DL302 dari Raleigh–Durham pada pukul 10.12 pada hari Rabu.
Pesawat tersebut berangkat dari Seattle, melanjutkan penerbangan DL1921 pada pukul 15.46, menurut FlightAware. Penerbangan tersebut diperkirakan akan tiba di Puerto Vallarta sebelum pukul 22.00, yang mengakibatkan penundaan hampir lima setengah jam.
Sementara ada 172 penumpang dan 13 awak pesawat dalam penerbangan JAL, menurut maskapai tersebut.
"Penyebab dan keadaan terperinci saat ini sedang diselidiki," kata maskapai tersebut dalam memo pers.
JA868J dijadwalkan beroperasi sebagai JAL67 kembali ke Tokyo, dengan waktu keberangkatan pukul 12.30, tetapi penerbangan dibatalkan.
Pejabat bandara mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan di media sosial bahwa semua penumpang dari kedua pesawat telah turun dari pesawat, dan tidak ada yang cedera yang dilaporkan.
"Semua penumpang dari insiden pagi yang melibatkan penerbangan Japan Airlines 68 & penerbangan Delta Air Lines 1921 telah turun dari pesawat tanpa ada yang dilaporkan cedera. Maskapai penerbangan berupaya mengakomodasi penumpang sesuai kebutuhan. Petugas tanggap darurat bandara akan memindahkan pesawat dari landasan pacu."
Kesalahan yang mahal
Kerusakan di darat sering kali dapat dihindari dan mahal. Menurut Aviation Pros, lebih dari 26 persen kerusakan pesawat terjadi akibat kontak dengan peralatan pendukung darat (GSE) dan/atau kendaraan darat dari tahun 2016-2022. Tabrakan akibat penarikan atau dorongan balik menyumbang 25 persen. Bergantung pada kerusakan yang terjadi, biaya perbaikan sering kali berkisar antara 50.000 hingga 100.000 dolar AS.
Menurut Planespotters.net, N3737C adalah pesawat 737-800 berusia 24 tahun yang dikirim ke Delta pada bulan November 2000. JA868J adalah badan pesawat 787-9 berusia hampir delapan tahun, yang dikirim ke JAL pada bulan Maret 2017.
KOMENTAR ANDA