Penerbangan Air India tujuan New York-JFK yang berangkat dari Mumbai dibatalkan pada Senin pagi, 10 Maret 2025, setelah mendapat ancaman. AI119 telah menempuh penerbangan sekitar empat jam dari total penerbangan 16 jam ketika potensi ancaman keamanan ditemukan di dalam pesawat.
Menurut The New Indian Express, insiden itu bermula ketika salah satu dari 322 penumpang dan awak di dalam Boeing 777-300ER menemukan catatan di kamar mandi yang bertuliskan, "ada bom di dalam pesawat."
Setelah penemuan itu, pesawat itu dibatalkan di wilayah udara di atas Azerbaijan dan kembali dengan selamat ke Mumbai, mendarat pukul 10.25. Badan keamanan menemukan ancaman itu sebagai tipuan, dan penerbangan itu telah dijadwalkan ulang untuk berangkat pukul 05:00 pada tanggal 11 Maret. Air India menawarkan akomodasi dan makanan semalam kepada penumpang yang terkena dampak pada hari Senin.
“Potensi ancaman keamanan terdeteksi di tengah penerbangan pada AI119 yang melayani rute Mumbai-New York (JFK) hari ini, 10 Maret 2025. Setelah mengikuti protokol yang diperlukan, penerbangan kembali ke Mumbai, demi keselamatan dan keamanan semua penumpang. Rekan-rekan kami di darat memastikan untuk meminimalkan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gangguan ini kepada penumpang kami. Seperti biasa, Air India mengutamakan keselamatan penumpang dan awak,” tulis maskapai dalam sebuah pernyataan yang mengkonfirmasi kejadian.
Insiden ini, meskipun merupakan tipuan, merupakan bagian dari tren yang mengkhawatirkan dari meningkatnya ancaman terhadap maskapai penerbangan India.
Menurut laporan Reuters, maskapai penerbangan dan bandara India menghadapi ancaman bom tipuan dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Oktober 2024, yang menyebabkan penundaan dan pengalihan penerbangan yang terdampak pada ratusan rute domestik dan internasional.
Pada satu hari tahun lalu, lebih dari 100 ancaman dilaporkan terjadi. Sebagai perbandingan, rata-rata, pada tahun 2024 ada 20 ancaman yang terjadi pada penerbangan dan bandara setiap bulan antara Januari dan September. Oktober mengalami peningkatan hingga lebih dari 500.
Meskipun responsnya berbeda-beda, tergantung pada bandara atau maskapai, ada beberapa langkah keamanan umum yang diambil. Hal-hal spesifik tidak dipublikasikan demi alasan keselamatan dan keamanan, tetapi secara umum, setiap ancaman bom ditanggapi dengan serius. Saat terjadi ancaman di udara, beberapa langkah diambil, seperti:
1. Pilot menyatakan keadaan darurat - Pilot akan mengirimkan kode 7700 melalui transponder pesawat jika ancaman ditemukan di dalam pesawat. Jika ancaman diterima di darat, kontrol lalu lintas udara akan mengeluarkan perintah ke pesawat.
2. Kurangi ketinggian - Jika tekanan kabin hilang, pilot akan pindah ke ketinggian yang lebih rendah, di mana udaranya tidak terlalu tipis untuk dihirup penumpang.
3. Tetapkan area aman di sekitar pesawat - Kontrol lalu lintas udara akan memprioritaskan pendekatan dan rute pesawat yang terkena dampak, serta menjaga lalu lintas lainnya tetap lancar. Di beberapa negara, jet militer dapat dikerahkan untuk mengawal pesawat hingga mendarat dengan selamat.
4. Pendaratan darurat - Bergantung pada keadaan, pilot dapat memilih untuk mendarat di bandara terdekat. Bandara mana pun dapat digunakan asalkan landasan pacunya dapat menahan ukuran dan berat pesawat. Setelah pesawat berhasil mendarat, bandara akan memulai layanan darurat. Ini termasuk mengisolasi pesawat sejauh mungkin dari orang lain, mengeluarkan orang dari pesawat, dan memastikan pesawat aman.
Dampak ancaman bom sangat luas. Dengan ratusan ribu penerbangan yang berangkat dan mendarat di seluruh dunia setiap hari, memulai keadaan darurat untuk ancaman bom memiliki dampak yang luas. Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj (CSMIA) di Mumbai adalah salah satu bandara tersibuk di Asia Selatan dan India.
Belum ada kabar tentang penumpang tambahan, selain mereka yang berada di dalam pesawat, yang mungkin terkena dampak peristiwa tersebut.
KOMENTAR ANDA