post image
Foto: Simple Flying
KOMENTAR

Biro Investigasi Federal (FBI) telah memulai penyelidikan terhadap seorang penumpang yang melakukan pelecehan seksual terhadap penumpang lain dalam penerbangan dari Chicago ke Seattle.

Departemen Kehakiman (DOJ) mengungkapkan bahwa  pada tanggal 27 Maret, seorang pria berusia 54 tahun dari Allen, Texas, yang terbang dari Bandara Internasional Chicago O'Hare (ORD) ke Bandara Internasional Seattle-Tacoma (SEA) pada tanggal 18 Maret, didakwa secara federal dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual karena melakukan kontak fisik ilegal berulang kali dengan korban yang duduk di sebelahnya.

Terdakwa dan korban diwawancarai di Seattle-Tacoma setelah pesawat mendarat, dan pada tanggal 23 Maret, terdakwa ditangkap dan hadir di Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Seattle keesokan harinya.

DOJ menguraikan bahwa terdakwa duduk di sebelah korban berusia 22 tahun dalam penerbangan tersebut, dan pada tiga kesempatan berbeda, “korban melaporkan bahwa [mereka] mengulurkan tangan ke bawah lengannya untuk menyentuh payudaranya.”

“Pertama kali korban mengira mungkin itu adalah kontak yang tidak disengaja. Kedua kalinya, sekitar lima menit kemudian, korban menatap tajam ke arah [terdakwa], dan dia menarik tangannya. Tampaknya tidak gentar, korban merasa [terdakwa] kembali menusuknya dengan tangannya, dan dia menegurnya secara verbal,” terang DOJ dalam keterangan yang dikutip Simple Flying.

DOJ menunjukkan bahwa setelah kontak fisik ketiga yang dimulai oleh terdakwa, korban bangkit dari tempat duduknya, menghubungi pramugari, dan dipindahkan ke tempat duduk yang berbeda.

Di Seattle-Tacoma, terdakwa menyangkal melakukan kesalahan. Dia dibebaskan dengan jaminan dan dijadwalkan untuk sidang pendahuluan pada tanggal 7 April. Menurut DOJ, kontak seksual yang kasar dapat dihukum hingga dua tahun penjara.

“Dakwaan yang tercantum dalam pengaduan pidana hanyalah tuduhan. Seseorang dianggap tidak bersalah kecuali dan sampai dia terbukti bersalah tanpa keraguan yang wajar di pengadilan.”

Departemen menyoroti bahwa, setelah penyelidikan awal FBI, ini bukan pertama kalinya terdakwa diduga telah bertindak dengan cara yang tidak pantas dan melecehkan dalam dua kejadian sebelumnya.

“Pada tanggal 24 April 2024, seorang korban melaporkan ke portal layanan pelanggan daring maskapai bahwa [terdakwa] telah berulang kali menyentuhnya dan mencoba meletakkan tangannya di antara pahanya. Korban berteriak kepada [terdakwa] tetapi tidak dapat menarik perhatian pramugari. Pada tanggal 9 Oktober 2023, Polisi Bandara Minneapolis mewawancarai [terdakwa] setelah seorang korban melaporkan bahwa ia telah menyentuh kakinya dengan tangan terbuka sebanyak tiga kali."

Menurut laporan The Dallas Morning News, insiden tersebut terjadi pada penerbangan American Airlines AA2076 dari Chicago ke Seattle, dan terdakwa sekarang dilarang terbang dengan maskapai tersebut sebagaimana dikonfirmasi oleh juru bicara maskapai kepada Simple Flying.

“Keselamatan pelanggan dan anggota tim kami adalah prioritas utama kami. Kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan bekerja sama erat dengan penegak hukum dalam penyelidikannya.”

Penerbangan AA2076 adalah salah satu dari dua penerbangan maskapai dari Chicago ke Seattle pada hari itu, sedangkan penerbangan lainnya adalah penerbangan AA2398. Keduanya dioperasikan oleh pesawat Boeing 737-800, menurut catatan Flightradar24.


EVA Air Tambah Pesanan A350-1000 dan A321neo

Sebelumnya

Misi Istimewa, Pesawat Presiden Prabowo Mendarat di Bengkulu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews