Taiwan resmi meluncurkan kampanye pariwisata 2025 dengan empat tema utama: Alam, Kuliner, Romantis, dan Belanja, dalam acara promosi khusus yang digelar pada Hari Bebas Kendaraan di Jakarta. Kampanye ini bertujuan mengajak wisatawan Indonesia untuk menjalani gaya hidup sehat dan berkelanjutan sambil menikmati pesona alam Taiwan yang memukau.
Sejak 8 April, Administrasi Pariwisata Taiwan telah menayangkan video promosi spektakuler di layar LED 3D raksasa di plaza depan Gedung Bursa Efek Indonesia (IDX Tower 2), menampilkan keindahan Taiwan dari pegunungan hijau, hutan lebat, hingga garis pantai yang memanjakan mata. Acara puncak digelar pada 13 April 2024, di Jalan Sudirman, menghadirkan Andrew Kalaweit, aktivis lingkungan muda yang dikenal luas sebagai “Tarzan Indonesia”.
Sebagai duta wisata untuk tema “Alam”, Andrew membagikan kisah petualangannya menjelajahi alam Taiwan bersama sang adik, Enzo Kalaweit, yang juga seorang fotografer muda berbakat. Perjalanan mereka meliputi destinasi populer seperti Alishan, Yangmingshan, dan Taipingshan, serta aktivitas lokal seperti membuat jelly aiyu, mencicipi makanan tradisional suku pribumi, hingga berendam di pemandian air panas. Foto-foto Enzo tentang satwa liar Taiwan, terutama monyet di Alishan, menjadi viral dan menuai pujian warganet Indonesia.
Lin Xin Ren dari Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Jakarta menegaskan bahwa Taiwan dan Indonesia memiliki banyak kesamaan dalam budaya dan gaya hidup. “Taiwan adalah pilihan ideal bagi wisatawan Indonesia yang mencintai alam, kuliner lezat, dan petualangan penuh makna,” ujarnya.
Acara ini juga menampilkan berbagai sajian khas Taiwan seperti teh susu dan kue nanas, serta permainan interaktif bertema keberuntungan. Suasana hangat dan penuh semangat di Hari Bebas Kendaraan ini menjadi simbol keharmonisan antara manusia dan alam — sebuah nilai yang menjadi inti promosi pariwisata Taiwan tahun ini.
Dengan strategi promosi yang konsisten dan pendekatan yang dekat dengan gaya hidup masyarakat Indonesia, Taiwan berharap bisa menjadi destinasi utama bagi para pencinta alam, pencari petualangan, dan pecinta budaya Asia di tahun 2025. 
KOMENTAR ANDA