post image
Bandara Schiphol Amsterdam (AMS) di Belanda
KOMENTAR

Anda sering berpergian ke Eropa dengan menggunakan pesawat terbang? Anda menikmati keindahan dan kecanggihan bandara di benua putih itu? Tentu saja Eropa memiliki banyak bandara internasional yang indah dengan pelayanan terbaik yang memanjakan dan menjamin keamanan penumpang.

Gabriele Petrauskaite dari AeroTime baru-baru ini menyusun daftar bandara tertua di Eropa yang semuanya masih beroperasi dengan baik.

Berikut daftarnya. Yuk kita simak.

10. Bandara Kopenhagen (CPH) di Denmark

Terletak di pulau Amager, sekitar delapan kilometer dari Kopenhagen, Bandara Kopenhagen (CPH) di Denmark, diresmikan pada tahun 1925.

Bandara ini awalnya bernama Bandara Kastrup karena berada di kota kecil Kastrup. Luas bandara CPH mencakup hingga 11,8 kilometer persegi dan ini menjadikannya bandara terbesar kedua di negara-negara Nordik.

Menampilkan sistem landasan pacu ganda paralel, dua terminal penumpang dan total 108 jembatan jet dan tempat parkir jarak jauh, bandara CPH saat ini mendukung operasi 54 penumpang dan empat maskapai kargo, dan mampu melayani jet berbadan sempit dan berbadan lebar.

9. Bandara Jenewa (GVA) di Swiss

Masyarakat setempat menyebutnya “Bandara Cointrin” tetapi secara resmi bandara yang terletak empat kilometer dari Jenewa dan dapat diakses dari kedua sisi perbatasan Swiss-Prancis dikenal sebagai Bandara Jenewa (GVA). Lokasi unik bandara ini menjadikan Jenewa sebagai pusat pengiriman barang Uni Eropa meskipun Swiss bukan anggota Uni Eropa.

Bandara GVA mulai beroperasi pada tahun 1919 ketika Dewan Agung Jenewa memberikan lampu hijau untuk proyek lapangan terbang kecil di Meyrin, sebuah kotamadya Kanton Geneve.

Awalnya, lapangan terbang ini memiliki luas 54 hektar (130 acre) dan terutama melayani lalu lintas penumpang yang langka pada penerbangan Lufthansa (LHAB) (LHA) maskapai penerbangan Jerman, yang digunakan untuk menghubungkan Berlin dan Barcelona dengan pemberhentian di Geneve. Namun, 11 tahun setelah peluncuran resmi, pada tahun 1930 sekitar enam maskapai penerbangan memulai layanan mereka ke bandara.

Bandara GVA sekarang memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 3.900 meter, yang dianggap sebagai landasan pacu terpanjang di Swiss dan merupakan salah satu landasan pacu terpanjang di Eropa. Saat ini, maskapai ini melayani total 57 maskapai dan merupakan hub utama untuk maskapai penerbangan nasional Swiss International Air Lines serta anak perusahaan easyJet, easyJet Swiss, yang beroperasi di bawah franchisee easyJet dari Bandara Jenewa.

Dengan kemampuan untuk melayani hingga 15 juta penumpang setiap tahun, tujuan bandara GVA adalah meningkatkan kapasitas tahunannya untuk mendukung 25 juta pelancong pada tahun 2030.

8. Bandara Paris–Le Bourget (LBG) di Prancis

Setelah mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1919, Bandara Paris–Le Bourget (LBG) adalah satu-satunya bandara yang beroperasi di Paris, Prancis, hingga pembukaan Bandara Orly pada tahun 1932.

Terletak sekitar 11 kilometer (6,9 mil) dari Paris, bandara LBG diakui sebagai tujuan penerbangan transatlantik solo bersejarah dari penerbang dan penemu kedirgantaraan Amerika, Charles Lindbergh. Itu juga di bandara ini di mana pesawat Boeing 707 milik maskapai Amerika Pan Am Airways mendarat setelah penerbangan lintas benua pertama yang bertenaga jet dari New York, AS.

Karena keterbatasan kapasitas, pada tahun 1977 bandara berhenti melayani lalu lintas udara penumpang komersial internasional dan domestik. Namun, sejak tahun 1980 hingga saat ini, telah menjadi bandara yang aktif untuk penerbangan bisnis domestik dan internasional. Ini juga menjadi tuan rumah pertunjukan udara, terutama Paris Air Show.

7. Bandara Lappeenranta (LPP) di Finlandia

Sekitar 2,5 kilometer dari kota Lappeenranta di Finlandia adalah tempat Anda dapat menemukan bandara tertua di negara itu, yang terus melayani penerbangan penumpang komersial.

Setelah dibuka pada tahun 1918, Bandara Lappeenranta (LPP) berfungsi sebagai lapangan terbang kecil untuk penerbangan penumpang yang jarang, tetapi, selama Perang Dunia II, bandara ini diubah menjadi pangkalan udara militer. Namun, ketika perang selesai, bandara kembali beroperasi penumpang.

Seiring dengan meningkatnya permintaan perjalanan udara, pada tahun 1960 pemerintah daerah memulai perluasan bandara, yang meliputi pekerjaan konstruksi terminal saat ini dan perpanjangan landasan pacu yang ada. Saat ini, bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.500 meter dan lebar 60 meter, yang mengakomodasi penerbangan dari maskapai berbiaya rendah.

6. Bandara Schiphol Amsterdam (AMS) di Belanda

Mungkinkah salah satu bandara tertua di Eropa ini juga menjadi bandara tersibuk ketiga di dunia dalam hal lalu lintas penumpang internasional pada tahun 2021?

Kedua gelar tersebut dipegang oleh bandara internasional utama Belanda, Amsterdam Airport Schiphol (AMS), yang terletak sekitar sembilan kilometer dari ibu kota negara.


Lanud Husein Sastranegara Sedang Siapkan Museum Nurtanio

Sebelumnya

Bandara Changi di Singapura Bukan Lagi yang Terbaik di Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Airport