“Kita perlu menjamin kemampuan kita untuk beroperasi dengan aman dan terus-menerus pada infrastruktur yang penting bagi masyarakat kita, termasuk terhadap ancaman di luar angkasa.”
Untuk mengurangi risiko kerusakan yang disebabkan oleh tabrakan yang tidak disengaja atau bahkan gangguan yang disengaja, Uni Eropa membentuk kerangka kerja dukungan untuk pengawasan ruang angkasa dan pelacakan objek di orbit pada tahun 2014.
Sensor berbasis darat, mulai dari teleskop hingga radar dan stasiun jangkauan laser, dan sensor berbasis ruang angkasa dari tujuh negara anggota UE, yaitu Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Portugal, Rumania, dan Spanyol, telah dikelompokkan kembali di bawah Space Konsorsium Pengawasan dan Pelacakan (SST), bekerja sama dengan lembaga Pusat Satelit Uni Eropa (SatCen).
KOMENTAR ANDA