post image
KOMENTAR

Batik Air yang menggunakan kode penerbangan ID mulai 25 Juli 2022 akan membuka rute penerbangan internasional tanpa henti (non-stop) kategori full/premium service airlines dari Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO) ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur KLIA, Malaysia (KUL). Penerbangan akan dilakukan 1 kali setiap hari.

Dalam keterangan yang diterima redaksi ZonaTerrbang, Lion Group mengatakan, rute KNO-KUL itu memenuhi kebutuhan masyarakat, baik kalangan bisnis maupun wisatawan, dari Indonesia bagian barat yang ingin berjkunjung ke Malaysia.

Seperti misalnya dari Banda Aceh, Lhokseumawe, Meulaboh, Simeulue, Sibolga, Gunung Sitoli, Silangit, Pekanbaru, Padang, Palembang, Batam, Jambi, Bengkulu, Tanjung Karang-Lampung, Bangka, Belitung, dan kota lainnya. Dari kota-kota itu, calon penumpang dapat transit di KNO sebelum melanjutkan penerbangan ke KUL.

Selain menambah satu rute internasional baru, di tangal 25 Juli nanti, Batik Air juga akan menambah frekuensi penerbangan rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) menuju KUL.

“Penambahan terbang di rute tersebut (CGK – KUL), diharapkan semakin memperlancar mobilisasi bagi pebisnis dan wisatawan terutama dari Indonesia bagian tengah, seperti Bandung, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Tarakan dan kota-kota lainnya,” tulis Lion Air Group.

Rute internasional ke Kuala Lumpur menawarkan keuntungan dengan kemudahan “mewujudkan impian mengunjungi kota-kota favorit dan terkemuka” dengan melanjutkan penerbangan (connecting flight) melalui KLIA.

Juga disebutkan bahwa pebisnis dan pelancong dari Indonesia terhubung dengan jaringan favorit Batik Air (kode penerbangan OD) ke sejumlah kawasan terutama Asia Tenggara, Asia Selatan, China/ Tiongkok, dan Australia.

Sementara bagi wisatawan mancanegara, penerbangan dari KUL ke KNO dan CGK memberikan akses ke berbagai objek wisata terkenal di Indonesia, seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung), Borobudur (Jawa Tengah), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Tanjung Lesung (Banten), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Pulau Morotai (Maluku Utara), Bromo – Tengger - Semeru (Jawa Timur), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Likupang Manado (Sulawesi Utara), Raja Ampat Sorong (Papua Barat), Bali, dan sebagainya.

Penerbangan rute Kuala Lumpur PP, Batik Air akan mengoperasikan pesawat Airbus A320 yang memiliki 12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi, serta Boeing 737-800NG yang memiliki 12 kelas bisnis dan 156 kelas ekonomi. Kedua armada ini merupakan generasi modern dan baru yang dikirim dari pabrikan pesawat.

Selain itu, seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9 persen jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.

Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station).

Setiap tamu mendapatkan makanan dan minuman (inflight meals); gratis bagasi 20kg untuk kelas ekonomi dan 30kg kelas bisnis; dilengkapi hiburan gratis inflight entertainment on demand serta hiburan yang dapat diakses dari perangkat handphone dan tablet didukung oleh Tripper.

Para tamu akan dimanjakan melalui konten-konten yang tersedia seperti beragam film dengan berbagai genre seperti Indonesia, Hollywood, sampai Korea. Selain itu para tamu dapat bermain games, membaca majalah digital dan masih banyak lagi.

Penerbangan menuju KUL baik dari KNO maupun CGK diharapkan memberi kontribusi sebagai salah upaya percepatan pemulihan perekonomian secara regiona dalam upaya membantu menggerakkan sektor perdagangan, pariwisata serta sektor yang lain.

Bagian lain yang disampaikan dalam keterangan itu adalah imbauan Batik Air kepada seluruh pengguna jasa penerbangan untuk  mengikuti ketentuan protokol kesehatan dan memastikan telah memenuhi persyaratan perjalanan sesuai persyaratan terbaru yang ditetapkan oleh masing-masing negara atau kota tujuan.

Mulai 25 Juli 2022, Batik Air Terbang Langsug KNO dan KUL Setiap Hari

Batik Air yang menggunakan kode penerbangan ID mulai 25 Juli 2022 akan membuka rute penerbangan internasional tanpa henti (non-stop) kategori full/premium service airlines dari Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO) ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur KLIA, Malaysia (KUL). Penerbangan akan dilakukan 1 kali setiap hari.

Dalam keterangan yang diterima redaksi ZonaTerrbang, Lion Group mengatakan, rute KNO-KUL itu memenuhi kebutuhan masyarakat, baik kalangan bisnis maupun wisatawan, dari Indonesia bagian barat yang ingin berjkunjung ke Malaysia.

Seperti misalnya dari Banda Aceh, Lhokseumawe, Meulaboh, Simeulue, Sibolga, Gunung Sitoli, Silangit, Pekanbaru, Padang, Palembang, Batam, Jambi, Bengkulu, Tanjung Karang-Lampung, Bangka, Belitung, dan kota lainnya. Dari kota-kota itu, calon penumpang dapat transit di KNO sebelum melanjutkan penerbangan ke KUL.

Selain menambah satu rute internasional baru, di tangal 25 Juli nanti, Batik Air juga akan menambah frekuensi penerbangan rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) menuju KUL.

“Penambahan terbang di rute tersebut (CGK – KUL), diharapkan semakin memperlancar mobilisasi bagi pebisnis dan wisatawan terutama dari Indonesia bagian tengah, seperti Bandung, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Tarakan dan kota-kota lainnya,” tulis Lion Air Group.

Rute internasional ke Kuala Lumpur menawarkan keuntungan dengan kemudahan “mewujudkan impian mengunjungi kota-kota favorit dan terkemuka” dengan melanjutkan penerbangan (connecting flight) melalui KLIA.

Juga disebutkan bahwa pebisnis dan pelancong dari Indonesia terhubung dengan jaringan favorit Batik Air (kode penerbangan OD) ke sejumlah kawasan terutama Asia Tenggara, Asia Selatan, China/ Tiongkok, dan Australia.

Sementara bagi wisatawan mancanegara, penerbangan dari KUL ke KNO dan CGK memberikan akses ke berbagai objek wisata terkenal di Indonesia, seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung), Borobudur (Jawa Tengah), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Tanjung Lesung (Banten), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Pulau Morotai (Maluku Utara), Bromo – Tengger - Semeru (Jawa Timur), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Likupang Manado (Sulawesi Utara), Raja Ampat Sorong (Papua Barat), Bali, dan sebagainya.


Lembah Bhaderwah Tujuan Wisata Dunia di Jammu dan Kashmir

Sebelumnya

UNESCO Terima Kolintang sebagai Warisan Budaya Takbenda ke-16 yang Diusulkan Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Destination