post image
KOMENTAR

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro menyatakan bahwa gelar Doctor Honoriscausa ini hanya diberikan kepada orang yang telah memberikan jasa luar biasa bagi umat manusia dan ilmu pengetahuan. “Hari ini kami mendapatkan kehormatan yang luar biasa bisa memberikan gelar ini kepada Yang Mulia Presiden Kim Il Sung,” kata Soemantri.

Catatan penting lain dari kunjungan Presiden Kim Il Sung adalah pertemuannya dengan para pemimpin negara lain yang datang untuk Peringatan 10 Tabun Konferensi Asia-Afrika. Di antara mereka adalah Presiden RRC Chou En Lai, Presiden Vietnam Pham Van Dong, Pangeran Shouphanovong dari Laos, dan Pangeran Shihanouk dari Kamboja. Pertemuan dengan Shihanouk merupakan kali pertama bagi Presiden Kim Il Sung dan menjadi awal hubungan pribadi mereka yang erat.

Presiden Kim Il Sung meninggalkan Indonesia pada 20 April 1965. Seperti halnya saat kedatangan, ratusan ribu orang juga berdiri di jalan mengelu-elukan Presiden Kim Il Sung. Upacara pelepasan tamu negara dilangsungkan di Lapangan Terbang Kemayoran. Hebatnya, para tamu negara yang lain seperti PM China Chou En Lai dan Pangeran Shihanouk ikut melepas.

Rupa-rupanya, Bung Karno belum rela betul melepas sahabatnya. Sampai-sampai dalam pidatonya ia berujar, “Kalau tidak takut dianggap lancang, ingin saya membanderol roda-roda pesawat agar sahabatku Yang Mulia Kim Il Sung masih berada di sini.”

Perasaan serupa pun melanda Kim Il Sung. Setelah berjabat tangan, ia memeluk erat Bung Karno. la kemudian menyalami para pemimpin berbagai negara dan melambaikan tangan kepada para pengunjung yang memenuhi Kemayoran. Pukul 09.30, pesawat meninggalkan landasan. Seorang pemimpin besar sekaligus sahabat telah pulang ke negaranya, tetapi kesan yang ditinggalkan terpatri selamanya di hati rakyat Indonesia.


‘Peti Mati Terbang’, Pesawat Tempur Paling Buruk di Perang Dunia Kedua

Sebelumnya

83 Tahun Pertempuran Selat Sunda, Heather Merritt: Jangan Lupakan Pengorbanan Pelaut dan Marinir Pemberani Itu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Histoire