post image
Ilustrasi: Simple Flying
KOMENTAR

Sabuk pengaman: Selalu kencangkan sabuk pengaman

Menyimpan bagasi: Selalu simpan bagasi dengan aman

Bagi penumpang pesawat, tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk menghindari turbulensi udara, dan suka atau tidak suka, mereka tetap ikut dalam perjalanan tersebut. Namun, satu hal yang dapat dilakukan penumpang adalah memesan tiket lebih dekat ke bagian depan atau tengah pesawat (turbulensi lebih buruk terjadi di bagian belakang pesawat). Pusat pesawat adalah tempat pusat gravitasi pesawat berada dan pergerakannya paling sedikit.

Hal paling nyata yang dapat dilakukan penumpang adalah tetap mengenakan sabuk pengaman. Ada alasan mengapa pilot memasang tanda sabuk pengaman saat terjadi turbulensi. Salah satu bahaya terbesar dari turbulensi adalah terlempar dari tempat duduk ke langit-langit. Sabuk pengaman akan menahan penumpang agar kepalanya tidak membentur langit-langit.

5. Lebih besar lebih baik

Pesawat kecil seperti jet bisnis cenderung mengalami turbulensi udara yang lebih parah dibandingkan pesawat besar.

Semakin besar pesawat, semakin sedikit turbulensi yang tersisa. Artinya, pesawat kecil seperti Cessna akan mengalami turbulensi udara lebih parah dibandingkan pesawat besar. Meskipun demikian, turbulensi mempengaruhi semua pesawat, berapa pun ukurannya. Penerbangan Singapore Airlines adalah Boeing 777-300ER yang merupakan pesawat besar dan berbadan lebar. Mungkin akan lebih buruk dampaknya jika pesawatnya lebih kecil seperti Boeing 737. Ini murni fisika.

Perbandingannya dapat dilakukan dengan perahu dan kapal laut. Kano kecil atau kapal kecil jauh lebih terbuka dan terombang-ambing oleh gelombang dan gelombang laut yang ganas dibandingkan kapal laut besar. Kapal laut berukuran besar kadang-kadang bisa langsung menembus ombak dan tidak terlalu diganggu olehnya.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews