post image
KOMENTAR

H-6N
Peran: Pesawat Pengebom Nuklir
Fitur Utama: Badan pesawat yang dibentuk ulang untuk rudal balistik yang diluncurkan dari udara, berpotensi untuk membawa rudal jelajah

HD-6
Peran: Pesawat Perang Elektronik
Fitur Utama: Hidung yang kokoh dan fairing kano untuk peralatan penanggulangan elektronik

Versi modern H-6 memiliki ketinggian layanan 42.000 kaki dan jangkauan tempur 2.500 mil, berkat mesin yang diperbarui dan bahan konstruksi komposit. Pesawat ini dapat membawa senjata seberat 25.000 pon (11.340 kg) dan berbagai peralatan pengintaian dan pengumpulan intelijen. Pada tahun 2024, Tiongkok mengoperasikan 230 pesawat pengebom H-6, dengan sekitar 50 didedikasikan untuk dinas angkatan laut.

Peristiwa dan terobosan tahun 2024

Pada bulan Maret 2024, pesawat pengebom Xian H-6N terlihat dilengkapi dengan rudal balistik yang diluncurkan dari udara ALBM bernama YJ-21. Sistem rudal YJ-21, yang dikenal karena kecepatan dan kelincahannya yang hipersonik, menargetkan target permukaan darat dan laut. Dengan jangkauan hingga 1.500 kilometer, ia dapat mengirimkan hulu ledak yang signifikan dengan kecepatan yang luar biasa.

Kemudian, pada bulan Juli 2024, sebuah pesawat pengebom H-6K dilaporkan membawa empat rudal balistik yang diluncurkan dari udara di Laut Cina Timur dan Selatan. Rudal-rudal ini dapat mengenai target yang diam dan bergerak lambat, termasuk kapal induk, dengan kecepatan hipersonik dari jarak yang jauh.

Pesawat pengebom strategis tersebut merupakan aset vital bagi Angkatan Udara Tiongkok. Ia mampu membawa banyak muatan, termasuk rudal jelajah canggih dan bom konvensional. Xi'an Aircraft Company memproduksi tiga pesawat pengebom utama, termasuk H-8 dan JH-7, dan saat ini sedang mengembangkan H-20 yang baru.

Tiongkok tengah memperluas produksi pesawatnya, dengan produsen militer yang memproduksi pesawat canggih. Dalam penerbangan sipil, pesawat penumpang Tiongkok memulai produksi pesawat berbadan sempit dan lebar. Kapasitas produksi Tiongkok secara keseluruhan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama untuk pesawat tempur canggihnya.


Dubes Prancis Pastikan Jet Tempur Rafale Tiba di Indonesia Tepat Waktu

Sebelumnya

Nasib Jet Tempur Generasi Keenam AS di Tangan Trump

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Military